A REVIEW OF ANAK KONTOL BANYAK TINGKAH

A Review Of anak kontol banyak tingkah

A Review Of anak kontol banyak tingkah

Blog Article

“Enak terusin yah”katanya lalu kami berjalan beriringan kegubuk yang agak tersembunyi.Setelah sampai aku segera mendudukan Anggi di tikar lusuh yang ada digubuk itu lalu aku membuka kancing kaosnya karena kaos Anggi memakai kancing didadanya.

“Eh lucu kayak burung”kata Ita sambil memegang dan meremas kuat kontolku karena gemes.Aku yang diremes jadi sedikit kesakitan

“Iya lain kali lagi yah Ndra”katanya.Aku memekai lagi celanaku dan mengambil miniset dan celana dalam hijau Ita serta menyimpannya

“Ta sini aku gendong”kataku lalu menaikkan tubuh Ita dan mengarahkan kontolku lagi kedalam tempiknya.Sleeepp kontolku masuk dengan mantap

Aku dan Siska juga sering most important seks diluar ruangan karena kami juga menyukai petualangan yang seru.Kami principal di sekolahan juga pernah.

“Aku cinta kamu yang”sambil mencium bibirnya dari bawah tubuhnya aku berkata.Aku sungguh terharu sampai aku ikutan menangis(aku orangnya romantis dan sangat sentimen).

Dia juga senang menggodaku dengan memakai celana ketat sepangkal paha milik Ita tanpa celana dalam dan atasannya memakai tengtop tanpa miniset(dia suka memakai miniset) bila aku bermain kerumahnya kalau tidak ada orang tuanya sehingga semua tubuhnya terbayang jelas dibalik pakaiannya yang serba tipis membuat aku tak tahan.Dan bila dia sudah begitu aku langsung mendekatinya dan memeluk serta meraba raba pentil dan tempiknya yang membukit dibalik celana ketatnya.

Nah, 5 alasan logis diatas membuktikan bahwa anak kecil itu tidak ada yang nakal meski tingkahnya selalu macam-macam. Semoga orang tua dan keluarga lebih memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan anak secara tepat tanpa menyakiti perasaannya. Bagaimana menurutmu?

Jika anak membalasnya dengan “Ini lucu anak kontol banyak tingkah ya, ini apa sih, bu?” Anda bisa menjawabnya dengan kalimat sederhana seperti “Itu adalah penis milik Adik seperti yang papa juga punya”. Hindari penggunaan kata kiasan, seperti “burung”.

Untuk mencegah kebiasaan ini berlanjut terus hingga dewasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua untuk menghadapinya.

“Ugh…Ndra enaak banget ya”katanya sambil membenahi bajunya tetapi Siska tidak memakai kembali Bh dan celana dalamnya tetapi dia menyuruhku menyimpanya lalu aku menyimpanya disaku celanaku.

“Nggak apa apa kok,malah mbak senang bisa ngasih kepada orang yang mbak cintai”ternyata mbak asih suka padaku.Lalu aku menekan lagi pantatku hingga Bless….preet sleput itu telah sobek.

Aku lalu menarik rok kolor mbak Asih kebawah sampai lepas hingga tempik mbak Asih telihat bebas.Ternyata mbak Asih nggak pakai celana dalam pantesan tadi duduknya didapur kakinya ditutupin handuk.Tempik mbak Asih menggunduk tebal dengan jembut lebat menghiasi bukit tempiknya.

Jangan ragu untuk meminta saran dari psikolog atau psikiater terkait cara tepat mendidik dan membimbing anak dengan gangguan ini.

Report this page